Self-Care Corner

First Impression SNP Peptaronic Serum, Serum Anti Pelit dan Efektif

Akhir-akhir ini kulit lagi rewel, entah itu faktor hormonal, atau karena lagi pakai retinol. Aku pribadi udah curiga karena retinol, karena produk pendampingnya kurang supportif aka kurang melembapkan (aku spill but later deh ya). Cuma balik lagi ya, yang namanya mau mulus harus sabar. Alhasil treatment pakai retinol terus jalan, tapi aku harus putar otak lagi, lembapnya pakai apa. Aku gak pikir panjang untuk beli si SNP Peptaronic Serum ini.

Sejauh ini, entah mungkin kurang lebih sudah pakai berbagai macam produk SNP, kulit aku selalu cocok. Padahal aku pribadi udah sering skeptis sama skincare Korea – jarang cocok soalnya. Masalahnya juga selalu sama, yakni terlalu lembap dan jadinya malah pore clogging. Tapi untuk SNP ini engga ada masalah sama sekali. Pertama kali aku pakai sheet mask-nya, hampir semua varian aku coba dan cocok. Padahal selama ini aku jarang cocok pakai sheet mask apapun. Sekarang pun aku lagi pakai eye cream dari SNP, sama juga cocok, murah pula.

Cerita Bertemu Dengan SNP Peptaronic Serum

Wajar banget kan jadinya aku sering khilaf sama brand satu ini. Apalagi waktu SNP luncurin varian Peptaronic dan Cicaronic. Happy banget rasanya, paketan dari skincare ini kebilang lengkap juga minimalis banget sih. Waktu produk satu ini rilis, fokus aku langsung tertuju dengan SNP Peptaronic Serum sih. Pasalnya, selama aku skincare-an, rasanya gak lazim ada produk serum kemasan botol fliptop dengan isi 11:12 dengan toner, 220ml.

Iya, 220ml setara air minum kemasan gelas, gede banget bruh! Kalau sehari-hari pakai serum satu ini dengan takaran biasa menggunakan serum pipet, bisa-bisa susah habis atau bosen. Tapi kalau untuk aku si kaum ngirit, dengan harga kurang dari Rp. 200 ribu bisa dapat serum 220ml, ini best deal banget. Dengan catatan “kalau cocok”, kalau gak cocok, ya sedih aja sih ada serum besar dan murah malah gak cocok, lol.

Jadilah aku memutuskan untuk beli serum satu ini di Sociolla waktu lagi diskon, just in case gak cocok, ya gak sedih-sedih amat. Karena beli dengan harga diskon yang lumayan gede, begitu. Hasilnya gimana? Aku ulas tuntas di bawah ya!

Kemasan Cantik Berwarna Bening

Saat produk hadir ke rumah, mata aku sudah tertuju dengan kemasan dus yang minimalis berbalut warna putih dan pink pastel yang cantik. Aku pribadi kurang suka warna pink, namun aku pribadi mengakui kemasan peptaronic yang berwarna pink ini membikin mata aku betah lihat kemasan ini. Kemasan di dalamnya botol bening berwarna pink. Pada kemasan botol bening ini, bisa lihat sendiri cairan serum ini merupakan cairan gel bening.

Pada saat membuka cap nya, di dalamnya ada tutup tambahan. Jadi sebelum digunakan, pastikan lapisan tutup botolnya sudah dilepas terlebih dahulu. Terlepas dari botolnya yang kokoh dan berwarna bening, entah memang tutup flipnya kurang rapat, atau kemasan yang aku dapat kurang baik. Tutup fliptop yang kurang rapat ini rasanya membikin serum ini rawan bocor kalau perlu dibawa-bawa traveling.

Plus, botol yang bulky dan tebal ini terkadang memang membikin produk susah keluar. Karena teksturnya gel kental dan ditekan juga keras, ini juga yang membikin serum ini pe’er juga pakainya. Cuma kalau yang satu ini tidak begitu jadi masalah buat aku, justru tutup fliptop produk ini sedikit lebih annoying daripada masalah botol yang bulky.

Serum yang Kaya Akan Bahan Aktif Baik

SNP Peptaronic Serum

Kalau aku cek lagi, salah satu daya tarik dari serum ini adalah bahan aktif yang beragam dan banyak manfaatnya. Walaupun judulnya Peptaronic, yakni dari Peptide – yang dipercaya mampu melembapkan dan menguatkan skin barrier. Tapi kalau lihat sendiri susunan bahan di dalamnya, banyak juga bahan aktif yang memiliki fungsi selain melembapkan. Ini dia list ingredients-nya:

Water, Dipropylene Glycol, Glycerin, Niacinamide, 1,2-Hexanediol, Betaine, Carbomer, PEG-60 Hydrogenated Castor Oil, Arginine, Caprylyl Glycol, Hydroxyethylcellulose, Honey Extract, Centella Asiatica Extract, Hydroxyacetophenone, Xanthan Gum, Adenosine, Butylene Glycol, Fragrance, Disodium EDTA, Pentylene Glycol, Gardenia Florida Fruit Extract, Polyglyceryl-10 Laurate, Maltodextrin, Sodium Hyaluronate, Sodium Hyaluronate Crosspolymer, Hydrolyzed Hyaluronic Acid, Hyaluronic Acid, Ethylhexylglycerin, Hydrolyzed Sodium Hyaluronate, Hexapeptide-9, Palmitoyl Pentapeptide-4, Palmitoyl Tripeptide-1, Tripeptide-1, Hexapeptide-11, Copper Tripeptide-1

Bahan aktif yang berfungsi sebagai pelembap tidak hanya bergantung pada peptide, namun terdapat hyaluronic acid, adenosine dan glycerin yang sama berfungsi untuk melembapkan, menghidrasi, dan memperbaiki skin barrier. Selain itu, terdapat centella asiatica (cica) yang berfungsi untuk menenangkan kulit. Terakhir, ada niacinamide yang juga berfungsi untuk melembapkan, mengatasi pertumbuhan jerawat, dan mencerahkan kulit. Niacinamide juga membantu mengatasi masalah bekas jerawat yang membandel.

Baca Juga: Olivae Bodycare, Soap dan Shampoo Bar Untuk Sobat Kulit Sensitif

Impresi Pertama Dengan SNP Peptaronic Serum

Pertama kali aku mengeluarkan produknya, ekspektasiku serum ini terasa seperti gel – layaknya hand sanitizer gel. Memang saat produknya keluar, teksturnya benar-benar seperti gel kental. Namun saat diusap-usap sebentar di telapak tangan, perlahan teksturnya menjadi air, lalu ditepuk-tepuk di wajah. Teksturnya seperti air, sejuk, ada sedikit aroma seperti mawar namun tidak menyengat, dan cepat meresap. Efek melembapkannya tidak kentara.

Maka dari itu, fungsi serum ini rasanya memang perlu didukung dengan pelembap. Saat pertama kali menggunakan serum ini tidak ada perasaan apa-apa selain menyejukkan, nyaman, cepat meresap. Pada kondisi kulit yang butuh kelembapan dan sedang iritasi, serum ini membantu meringankan iritasi kulitku. Saat pemakaian pertama, aku cukup cuci muka, menggunakan hydrating toner, serum, pelembap, dan ditutup dengan salep retinol.

Setelah Tiga Hari Pemakaian

Kurang lebih aku sudah gunakan serum ini tiga hari, penggunaan siang dan malam, dan rangkaian skincare tidak berubah dari biasanya (hanya ditambah dengan serum ini pada rangkaian normal). Perubahan yang aku rasa cukup signifikan, lho! Breakout aku berkurang, kulit terasa lebih plumpy, tidak terasa lagi cekit-cekit, terasa lembap terhidrasi, dan yang lebih penting – kulit aku lebih cerah juga cerah.

Jujur aku happy banget dengan hasil yang muncul dari penggunaan tiga hari ini. Pasalnya, ada perubahan yang signifikan, padahal aku cuma menambah serum ini dari rangkaian skincare yang biasa aku gunakan. Impresi untuk pemakaian serum ini kurang lebih tiga hari membuahkan hasil baik. Jadi bisa dipastikan SNP Peptaronic Serum ini cocok untuk kulit aku yang sekarang ini lagi breakout, kering, dan iritasi.

Kesimpulan

Walaupun aku sudah coba serum ini tiga hari, namun aku sendiri masih harus bilang kalau ini hanya impresi awal saja. Karena untuk bisa menentukan serum ini bagus atau tidak (untuk kulit aku) perlu coba terus menerus hingga setidaknya satu bulan atau lebih. Jadi aku bisa bilang serum dari SNP ini bisa membuat kulit aku lebih jinak dari sebelumnya yang hampir tidak tertolong lagi kering dan iritasinya.

Ada efek melembapkan, menenangkan, dan yang pasti ada efek mencerahkan. Mengingat kaya akan bahan aktif, tentunya klaim melembapkan diperlengkap dengan efek lainnya. Kurang lebih impresi pertama aku dengan SNP Peptaronic Serum seperti itu. Tentunya aku akan update lagi setelah pemakaiannya selama satu bulan atau lebih.

Kamu bisa dapatkan serum ini dengan harga Rp. 160 ribu saja. SNP Peptaronic Serum ini juga bisa kamu dapatkan di Sociolla, Shopee, atau Tokopedia. Kalau buat aku, serum dengan isi 220ml dengan harga Rp. 160 ribu (Bahkan serum ini sering diskon juga), best deal banget sih. Bahkan kuantitas juga salah satu faktor aku untuk beli dan coba langsung serum ini. Kalau kamu gimana? Tertarik untuk coba serum ini?